Thursday, November 26, 2009


Puasa menjelang Idul Adha


Alhamdulillah kemarin saya (dan istri) berpuasa, dan ini adalah puasa kami yang pertama sejak Ramadhan yang lalu. Puasa kali ini terbilang unik, karena di sore harinya saya merasa agak ragu akan hukum berpuasa saya. Keraguan ini dipicu karena seorang teman kerja yang terkenal seorang yang rajin berpuasa sunnah tidak berpuasa hari itu. Keraguan ini kemudian memicu saya untuk mencari hukum berpuasa pada tanggal 8 Julhijjah atau juga dikenal dengan puasa Tarwiyyah.

Dari beberapa artikel yang muncul (menggunakan mesin pencari google), dikatakan bahwa hukum puasa Tarwiyyah itu memiliki sanad yang lemah karena berdasarkan pada hadits yang disampaikan oleh seorang periwayat yang dikenal pendusta. Bahkan ekstremnya lagi ada juga artikel yang mengatakan bahwa puasa tarwiyyah hukumnya Bid’ah.

Aduh pusing saya jadinya, repotnya lagi hal ini baru saya ketahui saat hari menjelang sore. Pusing tentunya karena saya langsung berpikir, ngapain saya bersusah-susah dan berlapar/berhaus puasa padahal hukumnya lemah. Apalagi ini terjadi saat sore hari sekitar pukul ba’da Ashar. Waaah, sayang banget kalo udah sampe jam segini nahan lapar dan haus terus musti dibatalin.

Dengan semangat untuk melakukan justifikasi atas puasa yang (terlanjur) saya jalankan, akhirnya pencarian melalui mesin pencari google pun berlanjut, dan syukurlah berhasil menemukan beberapa artikel yang melegakan hati.

Ternyata, melakukan kebaikan di sepuluh hari pertama di Bulan Julhijjah sangat dianjurkan. Kebaikan yang dimaksud dalam hal ini tidak dibatasi; jadi bisa meliputi kebaikan seperti; beramal, menolong orang lain, sholat, dzikir, etc…termasuk berpuasa tentunya.

Ditambahkan pula ada satu artikel yang menekankan keutamaan ibadah puasa sehingga makin teguhlah hati saya untuk meneruskan puasa kemarin.

Semoga Allah menerima puasa kami (saya dan istri) meskipun kami baru mengetahui hal tersebut saat menjalankannya. Amiin.

Selanjutnya, semoga Allah SWT meneguhkan hati kami untuk menyelesaikan puasa kami hari ini dan menerima puasa (Arafah) kami, sehingga kami mendapatkan ridhoNya serta manfaat yang dijanjikan kepada umatnya.


No comments: