
Foto yang seketika mengingatkan….
Seingat saya, peristiwa ini terjadi 2 (dua) hari sebelum Soeharto (presiden RI masa itu) mengundurkan diri. Mendengar kabar dikampus bahwa rekan-rekan mahasiswa memiliki rencana untuk menduduki gedung MPR/DPR sebagai aksi untuk menekan penguasa saat itu, saya beserta beberapa orang teman bergegas menuju gedung megah tersebut.
Bertentangan dengan perkiraan kami sebelumnya bahwa gedung ini akan dijaga sangat ketat, memasuki gedung dimana para anggota dewan ini berkantor sangatlah mudah. Persis seperti apabila kita memasuki sebuah taman bermain, kami pun melenggang masuk dan seketika itu juga bergabung dengan beberapa kelompok mahasiswa dari berbagai kampus dengan jaket almamater berwarna-warni.
Beberapa saat kemudian kamipun menyadari bahwa gedung megah ini telah kosong ditinggalkan penghuninya yang mungkin takut akan menjadi sasaran kemarahan para mahasiswa yang datang untuk menyuarakan pendapatnya. Kekosongan inilah yang mungkin memuluskan langkah kami untuk datang dan berkeliling dalam gedung.
Puas berkeliling, tak terasa hari segera berganti malam, dan kelompok mahasiswa yang datang pun bertambah banyak. Meskipun dengan bekal uang seadanya, saya ingat saat itu kami tak pernah merasa lapar. Kiriman nasi bungkus saat itu mengalir dari berbagai sumber, meskipun dengan menu yang relatif sama. Nasi dengan lauk sayuran yang ditumis dengan dilengkapi sebutir telur rebus. Karena makanan ini kami dapatkan dengan gratis, kami tak kuasa mengeluh, meskipun dalam hati saya berharap nasi bungkus berikutnya akan dilengkapi dengan lauk yang lebih asin atau lebih pedas.
Malam itu kami memutuskan untuk bermalam meskipun tidak tahu apa yang akan dilakukan. Setelah bosan tidur-tiduran di bagian taman depan dengan beralaskan koran dan berselimutkan angin malam, kami menyempatkan untuk berkeliling kompleks gedung ini, dan menyempatkan untuk naik ke atap gedung dan menuliskan sesuatu yang saat itu sangat wajar: “(nama……) WAS HERE…”
Amie, adalah salah satu teman yang ikut dalam kelompok kami. Hasymi Muhammad nama lengkapnya, adalah seorang mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan angkatan 1993 (kakak senior saya) yang cukup beruntung saat itu sudah memiliki kamera untuk menunjang kegemarannya mengabadikan segala sesuatu. Foto ini adalah salah satu hasil karya yang diambil nya dengan menggunakan kamera miliknya. Dengan bermodalkan jaket kuning dan bendera almamater (warna putih untuk fakultas sastra), sayapun dengan sukarela berpose dan berusaha tampil dengan gagahnya.
Setelah foto ini diambil, saya tak terlalu ingat apa saja yang kami lakukan disana. Pastinya, keesokan paginya kami bersepakat untuk pulang, dan sayapun menyaksikan pidato pengunduran diri Soeharto dari pesawat televisi dirumah, dan melewatkan pesta pora yang terjadi di gedung DPR/MPR untuk merayakan jatuhnya sang presiden.
Foto ini baru saja saya temukan disela-sela album lama yang ditemukan saat membereskan lemari yang berisikan buku di rumah. Begitu indah nya hidup saat itu….
yang ada saat itu: Amie, Benny, Atenk, ...dll...(maaf...lupa,,,)
Photo by Amie-JIP 93
No comments:
Post a Comment